SDM yang dimiliki oleh perusahaan memiliki heterogenitas yang tinggi. Keragaman tersebut meliputi perbedaan latar belakang demografis seperti usia, jenis kelamin, suku bangsa maupun ras. Perbedaan latar belakang pendidikan seperti tingkat pendidikan, bidang studi, maupun pengalaman pendidikan.
Perbedaan pengalaman kerja meliputi lama berkerja serta posisi dan jabatannya. Perbedaan lainnya seperti keahlian dan kompetensi, status sosial ekonomi, hingga budaya dan preferensi pribadi. Berbagai perbedaan tersebut di satu sisi dapat menjadi suatu kekuatan bila dapat dikelola dengan baik, di sisi lain bisa menjadi sumber potensial konflik bila sebaliknya.
Keragaman SDM memerlukan manajemen yang efektif agar dapat menjadi suatu kekuatan yang menguntungkan. SDM atau karyawan, memerlukan kepastian bahwa kontribusi yang mereka berikan bagi perusahaan didukung dan dihargai tanpa memandang berbagai perbedaan yang mereka miliki. Memiliki SDM yang beragam terutama dalam perspektif, ide, dan kreativitas akan memberikan dampak positif bagi daya saing perusahaan. Interaksi antar individu maupun tim dalam perusahaan yang bekerja sama akan membentuk suatu kebiasaan yang kemudian dapat menjadi budaya dalam perusahaan.
Budaya perusahaan merupakan pola terpadu yang dihasilkan dari perilaku individu dalam perusahaan termasuk pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan yang dipelajari dan diajarkan kepada generasi berikutnya. Budaya perusahaan merupakan suatu prinsip bisnis dan tradisi yang dianut oleh seluruh karyawan disuatu perusahaan atau perusahaan yang menjadi sumber bergerak dan pola perilaku karyawan sehingga dianggap sebagai salah satu pemicu kesuksesan sebuah perusahaan dalam mewujudkan tujuannya. Budaya perusahaan adalah apa yang dipersepsikan karyawan dan cara persepsi itu menciptakan suatu pola keyakinan, nilai, dan ekspektasi.
Budaya perusahaan terbentuk dalam jangka panjang. Proses penciptaan budaya terjadi melalui rekrutmen dan mempertahankan karyawan yang memiliki pikiran dan perasaan yang sama dengan pendiri, pendiri melakukan sosialisasi cara berpikir dan perilaku yang sesuai dengan yang diinginkan pada karyawan, pendiri bertindak sebagai role model yang mendorong karyawan untuk merasa, menganggap, dan melakukan tindakan sesuai dengan keyakinan, nilai, serta asumsi yang dianut. Saat perusahaan mencapai kesuksesan, maka visi pendiri akan dianggap sebagai faktor utama penentu keberhasilan sehingga kepribadian para pendiri melekat dalam budaya perusahaan.
Budaya perusahaan yang kuat akan dapat mengoptimalkan manfaat heterogenitas SDM dengan meminimalisir potensi konflik yang muncul. Dalam suatu budaya perusahaan yang mengakomodasi keragaman, SDM akan merasa dihargai dan diterima apapun latar belakangnya, mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang tanpa khawatir adanya diskriminasi. Ide-ide kreatif dan inovasi akan muncul, kerjasama tim semakin efektif membuat produktivitas dan kinerja semakin meningkat. Sejalan dengan hal itu ketiadaan diskriminasi membuat individu maupun tim dapat bekerja sama tanpa adanya prasangka negatif, saling menghormati dan menghargai membuat lingkungan kerja menjadi aman dan nyaman karena konflik dapat diminimalisir. Budaya perusahaan yang mendukung membuat SDM merasa puas yang berkelanjutan dengan timbulnya sikap loyal terhadap perusahaan.
Budaya kerja merupakan bagian dari budaya perusahaan. Baik budaya perusahaan maupun budaya kerja mempunyai konsep yang saling terkait. Budaya perusahaan meliputi identitas, nilai, keyakinan, dan prinsip dasar yang strategis dan komprehensif dalam lingkup yang lebih luas. Budaya perusahaan tertuang dalam visi, misi, strategi, kebijakan, prosedur, hingga pola kepemimpinan dan struktur perusahaan. Budaya kerja mempunyai arti dan lingkup yang lebih sempit. Budaya kerja lebih fokus pada bagaimana anggota perusahaan berinteraksi dan menyelesaikan tugas. Budaya kerja mencakup norma, kebiasaan, dan perilaku yang mempengaruhi karyawan dalam bekerja, berkomunikasi, dan menampilkan etos kerjanya sehari-hari.
Budaya kerja merupakan sikap dan perilaku terpuji yang dilakukan berulang-ulang yang menjadi kebiasaan pegawai dalam suatu perusahaan dalam bekerja. Budaya Kerja adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu perusahaan, pelanggaraan dengan kebiasaan ini memang tidak ada sangsi tegas, namun dari pelaku perusahaan secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
Budaya perusahaan yang diimplementasikan oleh seluruh anggota perusahaan dalam tindakan sehari-hari merupakan budaya kerja. Keterkaitan budaya kerja dan budaya perusahaan tampak bilamana budaya perusahaan kuat dapat membentuk budaya kerja yang efektif dan produktif, sebaliknya budaya kerja yang positif dapat memperkuat budaya perusahaan.
Pengembangan SDM memerlukan budaya kerja yang mendukung. Elemen budaya kerja yang mendukung pengembangan SDM mulai dari visi misi yang jelas. Dalam visi dan misi tertuang tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Bila perusahaan ingin agar tujuan tersebut tercapai secara efektif dan efisien melalui pemberdayaan SDM yang dimiliki maka hendaknya dalam tujuan yang hendak dicapai terkandung tujuan yang juga ingin dicapai oleh SDM.
Keselarasan tujuan tersebut akan memudahkan perusahaan untuk menggerakkan SDM agar secara sadar dan sukarela menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. SDM akan memberikan kotribusi terbaiknya dengan kinerja yang maksimal dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Mereka akan berupaya meningkatkan kemampuan maupun keterampilan melalui berbagai program pengembangan. Pengembangan harus dilakukan agar SDM dapat diterima dan memenuhi kriteria SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan secara berkelanjutan. Visi dan misi yang jelas akan memberikan arah dan motivasi bagi SDM karena mereka mengetahui apa yang perusahaan inginkan dari kinerjanya.
Elemen budaya kerja berikutnya adalah nilai-nilai positif yang dipegang teguh dan menjadi moral utama bagi perusahaan. Nilai-nilai tersebut merupakan cerminan dari budaya perusahaan maupun budaya kerja perusahaan. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah integritas, kerja tim, inovasi, maupun komitmen terhadap kualitas dan pelayanan. Untuk menanamkan nilai-nilai tersebut pada SDM diperlukan berbagai upaya yaitu sosialisasi agar mereka mengetahui dan memahaminya, membuat budaya tersebut menjadi atribut dalam bekerja dengan konsisten dilaksanakan. Perlu adanya pengawasan dan evaluasi agar bisa dilakukan perbaikan, peningkatan, pengembangan, dan penyesuaian bila diperlukan. Perusahaan akan mempertahankan SDM yang dapat mendukung budaya kerja perusahaan. Mulai dari proses rekrutmen, seleksi, orientasi, hingga penempatan akan terus dipantau apakah SDM tersebut mampu mengikuti dan menerapkan budaya kerja perusahaan. Perusahaan akan berupaya melakukan pengembangan SDM agar nilai-nilai tersebut dapat selalu dilaksanakan.
Komunikasi yang efektif juga merupakan elemen budaya kerja yang mendukung pengembangan SDM. Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif, diperlukan adanya transparansi dan keterbukaan. Informasi dan keputusan penting harus disampaikan kepada karyawan, dan kemudahan akses terhadap informasi yang dibutuhkan. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah sekaligus adanya umpan balik yang konstruktif. Keterbukaan proses kerja, prosedur, dan perubahan serta transparansi kesehatan keuangan serta kompensasi karyawan sangat diperlukan. Kejelasan penilaian kinerja dan peluang pengembangan karir, serta kolaborasi antar tim harus didorong. Dengan keterbukaan ini, SDM merasa dihargai dan berkontribusi lebih baik. Pengembangan SDM pun tidak harus dipaksakan karena mereka menyadari arti penting pengembangan tersebut bagi diri sendiri, tim kerja, maupun perusahaan.
Lingkungan kerja dapat mendukung pengembangan SDM. Fasilitas dan infrastruktur yang memadai, dan kondisi kerja yang aman dan nyaman akan membuat SDM merasa puas dalam bekerja. Dukungan yang diberikan oleh perusahaan tersebut akan meningkatkan motivasi kerja mereka. SDM akan berupaya mengerahkan segenap potensi yang dimiliki agar dapat mencapai prestasi yang tinggi bagi perusahaan. Mereka akan selalu meningkatkan kemampuan melalui berbagai program pengembangan SDM yang ada, baik dari dalam maupun di luar perusahaan.
Perusahaan yang efektif harus menjadi perusahaan yang adaptif dan lincah dalam menghadapi berbagai tantangan yang menuntut adanya pengembangan dan perubahan. Melalui budayanya, perusahaan akan belajar mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal maupun internal. Perusahaan harus menyesuaikan nilai dan budaya agar dapat menjadi adaptif pada perubahan. Budaya akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk melangkah dengan strategi yang tepat dalam menghadapi perubahan. Dengan memastikan bahwa SDM memiliki keterampilan, pengetahuan, dan motivasi yang diperlukan, perusahaan dapat mencapai kinerja yang lebih tinggi, inovasi berkelanjutan, dan keberhasilan jangka panjang.
Perusahaan akan dapat mencapai tujuannya bila SDM nya memiliki pengetahuan, keterampilan, serta motivasi kerja yang baik. Untuk itu pengembangan SDM menjadi fokus utama. Pengembangan merupakan peningkatan kemampuan, intelektual maupun emosional yang diperlukan agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik. Pengembangan SDM memerlukan budaya kerja yang mendukung. Budaya perusahaan yang diimplementasikan oleh seluruh anggota perusahaan dalam tindakan sehari-hari merupakan budaya kerja. Budaya perusahaan yang kuat dapat membentuk budaya kerja yang efektif dan produktif, sebaliknya budaya kerja yang positif dapat memperkuat budaya perusahaan.
SG8 Group
Sutanto Group (SG8) adalah perusahaan induk yang telah didirikan sejak tahun 1989 dan mencakup PT Citra Mandiri Cemerlang Prima serta PT Dwitunggal Jaya Pratama Maju sebagai anak perusahaannya.
Selama 35 tahun, kami telah membantu banyak klien dari baik perusahaan lokal maupun multinasional. SG8 Group adalah merek baru kami untuk perusahaan induk, yang juga memiliki layanan:
- Manpower Supply
- Facility & Cleaning Services
- Company & Personal Vehicle Rental
- Business Consulting & Strategy Development
- Messenger Service Document Export-Import
- Branding Activation
Dengan cakupan layanan yang luas dan pengalaman yang terus berkembang, SG8 Group hadir sebagai mitra yang memahami dinamika bisnis di berbagai industri. Kami percaya bahwa setiap kebutuhan operasional memerlukan pendekatan yang tepat dan dapat diandalkan.
Jika Anda sedang mencari Solusi yang mampu mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis Anda, SG8 Group siap menjadi bagian dari perjalanan tersebut.
Kami terbuka untuk diskusi awal atau konsultasi tanpa biaya agar kami dapat memahami kebutuhan spesifik perusahaan Anda dan menawarkan solusi yang paling sesuai.
Untuk informasi lebih lanjut dan atau untuk mengatur waktu diskusi hubungi kami di:


