SG8 Group

GEN-Z: Anak Kandung Internet

GEN-Z, makhluk apa lagi ini? Di Indonesia saat ini belum selesai memperbincangkan soal Generasi Millennial, dibelahan dunia sana sudah mulai ramai membahas soal Gen-Z, sebuah generasi yang belum memiliki nama resmi. Bila GEN-Y secara resmi disepakati bernama Generasi Millennial, para pakar masih belum sepakat perihal penamaan yang pas untuk GEN-Z.

Nickelodeon tahun 2013 pernah menggunakan terminologi generasi post-millennial, ada juga yang menyebut mereka sebagai iGen, Gen Wii, Net Gen, dll. Turner Brodcasting Media pada bulan Januari 2016 menyebutkan GEN-Z sebagai Pluralist Generation.

Lalu siapa sebetulnya GEN-Z ini? Untuk menjawabnya, kita harus melangkah kebelakang untuk merunut beberapa generasi sebelum munculnya GEN-Z. Mengutip artikel dari William J. Schroer di socialmarketing.com, klasifikasi antar generasi biasa dilakukan berdasarkan pada cohort periode tahun kelahiran. Generasi Boomers terbagi 2 yakni Generasi Baby Boomers yang lahir 1946-1954, Generasi Boomers II atau Generasi Jones yang lahir 1955-1965. Setelah itu muncul yang disebut sebagai Generation X yang lahir 1966-1976 dan kemudian Generation Y atau Generasi Millennial yang lahir tahun 1977-1994. Nah setelah itu generasi yang lahir tahun 1995-2012 disebut Generasi Z atau lebih mudah disingkat sebagai GEN-Z.

Menggunakan definisi William J. Schroer diatas, maka GEN-Z saat ini adalah penduduk yang berusia 4 – 21 tahun. Karena terlalu lebar maka saya lebih suka mempersempit GEN-Z adalah Generasi yang lahir setelah tahun 2000. Dengan menggunakan definisi ini maka GEN-Z adalah mereka-mereka yang sekarang masih remaja berusia belasan tahun, antara 12 sampai dengan 18 tahun.

Dalam konteks Indonesia saat ini berdasarkan estimasi data BPS penduduk Indonesia yang berusia 10 – 19 tahun berjumlah 45 juta jiwa atau 19.32% dari seluruh total penduduk Indonesia. Persentase ini hampir sama dengan jumlah GEN-Z di Amerika yang jumlahnya juga dikisaran 20% dari populasi penduduk Amerika Serikat.

Berbagai studi yang dilakukan di dunia menunjukkan karakteristik yang unik dari GEN-Z ini. Mereka boleh dibilang adalah generasi pertama yang sejak lahir sudah mengenal internet. Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang disebut digital immigrant, GEN-Z adalah generasi pertama yang secara sah dan meyakinkan bisa disebut sebagai digital native, generasi yang sejak lahir sudah menjadi warga dunia.

Konsumsi internet GEN-Z lebih tinggi dibanding generasi-generasi sebelumnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Refuel Agency bulan Desember 2015 menunjukkan GEN-Z lebih menyukai situs-situs dan social media yang berisi hiburan dibanding Generasi Millennial. Sebagai contoh proporsi GEN-Z membuka youtobe dan instagram lebih tinggi dibanding Generasi Millennial, sementara Generasi Millennial lebih menyukai membuka Facebook.

Meski sangat aktif di internet, GEN-Z ternyata cukup protektif dan tertutup dalam menyuarakan opininya di social media. Sebuah studi yang dlakukan Pew Research Center mengungkapkan lebih dari setengah (57%) GEN-Z lebih menghindar tidak memposting sesuatu di social media yang sekiranya akan mengganggu mereka di masa depan. Mungkin ini dikarenakan sebagian besar GEN-Z adalah produk yang dihasilkan dari perkawinan antar GEN-X yang merupakan generasi transisi antara era konvensional dan internet, GEN-X merupakan generasi yang memiliki kekawatiran tinggi terhadap dampak negatif internet bagi anak-anak mereka.

Implikasi yang terjadi tentu saja tidak mudah untuk mengenal dan mendekati GEN-Z, sudah tidak bisa kita menggunakan cara-cara otoritatif, harus menggunakan cara yang bersifat adaptif atau bahkan partisipatif untuk mendekati mereka. Adaptif berarti pendekatan yang luwes dan horizontal, sementara partisipatif berarti merangkul dan memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi.

Bagaimana Gen-Z Dalam Bekerja?

Apa Benar Gen-Z Susah Diatur?

Karakteristik generasi ini berbeda dengan generasi sebelumnya, karena itu, manajemen sumber daya manusia harus berupaya lebih keras untuk merancang kebijakan-kebijakan perusahaan yang baru guna meningkatkan motivasi kerja, dan akibatnya, meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Perbedaan generasi dalam satu lingkungan organisasi yang sama dapat menimbulkan gap permasalahan dikarenakan perbedaan karakteristik antar generasi.

Hal ini merupakan permasalahan yang cukup besar dan tidak dapat disepelekan dalam dunia kerja, mengingat generasi Z merupakan generasi penerus masa depan. 

Untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi, penting untuk melakukan usaha dalam memahami setiap generasi yang ada, karena keberhasilan organisasi sangat tergantung pada kemampuan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat krusial bagi organisasi dalam memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Hal ini merupakan permasalahan yang cukup besar dan tidak dapat disepelekan dalam dunia kerja, mengingat generasi Z merupakan generasi penerus masa depan. Untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi, penting untuk melakukan usaha dalam memahami setiap generasi yang ada, karena keberhasilan organisasi sangat tergantung pada kemampuan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat krusial bagi organisasi dalam memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Generasi Z cenderung lebih suka berinovasi dan berkreasi sesuai dengan keinginan pribadi mereka. Sebagai generasi yang baru menginjak dunia kerja, mereka tentunya memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, dan motivasi tersebut berdampak pada tingkat kinerja yang tinggi. Mereka juga tumbuh dalam era teknologi informasi yang pesat, sehingga memiliki keterampilan teknologi yang kuat dan memandang teknologi sebagai alat integral dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan. Keterampilan multitasking dan fleksibilitas mereka dalam mengadopsi perubahan teknologi membuat mereka efektif dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Generasi Z memiliki kecenderungan untuk mencari makna dan tujuan dalam pekerjaan. Mereka cenderung lebih suka bekerja pada proyek-proyek yang memiliki dampak positif dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Aspek keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan pengembangan pribadi menjadi faktor penting dalam memilih pekerjaan. Fleksibilitas waktu dan tempat kerja juga dianggap penting oleh Generasi Z, yang cenderung menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Oleh karena itu, pemimpin organisasi perlu memahami nilai-nilai ini untuk mengoptimalkan potensi dan produktivitas anggota tim Generasi Z.

Penelitian mengenai angkatan kerja Generasi Z menjadi sangat penting, mengingat Generasi Z baru-baru ini memasuki dunia kerja dan saat ini telah mencapai proporsi sebesar 40% di berbagai sektor industri yang tersedia di pasar tenaga kerja. Suatu organisasi ataupun individu memberikan daya terhadap kinerja atau kemampuan kerja organisasi karena motivasi dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Motivasi kerja merupakan sebagai dorongan positif bagi seorang karyawan dalam bekerja dan berusaha untuk mencapai sebuah tujuan. Sehingga hal tersebut perlu diperhatikan bahwa organisasi harus benar-benar memahami bagaimana proses dan motivasi tersebut dapat dilakukan.

Setiap generasi di lingkungan kerja memiliki harapan, aspirasi, nilai, dan perilaku yang berbeda-beda, sehingga hal ini dapat mempengaruhi preferensi setiap generasi dalam memilih pekerjaan dan lingkungan kerja yang ingin dijalani. Generasi Z mengharapkan bimbingan dari atasannya dan berupaya menjalin hubungan kerja yang positif. Hal ini mengindikasikan preferensi Generasi Z terhadap lingkungan kerja yang menyenangkan dan mendukung kolaborasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan.

Sejalan dengan penelitian, mengatakan bahwa Generasi Z cenderung lebih suka dengan lingkungan kerja memberikan kebebasan untuk mengembangkan karirnya. Generasi Z memiliki kecenderungan untuk mencari lingkungan kerja yang mendukung akselerasi dalam pemgembangan karir mereka. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa Generasi Z memiliki kecenderungan untuk tidak memiliki komitmen organisasi yang mendalam. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya, generasi Z cenderung ragu untuk mengambil pekerjaan yang bersifat keberlanjutan dalam jangka panjang. Namun, mereka juga merasa takut untuk mengambil pekerjaan yang bersifat jangka pendek.

SG8 Group

Sutanto Group (SG8) adalah perusahaan induk yang telah didirikan sejak tahun 1989 dan mencakup PT Citra Mandiri Cemerlang Prima serta PT Dwitunggal Jaya Pratama Maju sebagai anak perusahaannya.

Selama 35 tahun, kami telah membantu banyak klien dari baik perusahaan lokal maupun multinasional. SG8 Group adalah merek baru kami untuk perusahaan induk, yang juga memiliki layanan:

  1. Manpower Supply
  2. Facility & Cleaning Services
  3. Company & Personal Vehicle Rental
  4. Business Consulting & Strategy Development
  5. Messenger Service Document Export-Import
  6. Branding Activation

Dengan cakupan layanan yang luas dan pengalaman yang terus berkembang, SG8 Group hadir sebagai mitra yang memahami dinamika bisnis di berbagai industri. Kami percaya bahwa setiap kebutuhan operasional memerlukan pendekatan yang tepat dan dapat diandalkan.

Jika Anda sedang mencari Solusi yang mampu mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis Anda, SG8 Group siap menjadi bagian dari perjalanan tersebut.

Kami terbuka untuk diskusi awal atau konsultasi tanpa biaya agar kami dapat memahami kebutuhan spesifik perusahaan Anda dan menawarkan solusi yang paling sesuai.  

Untuk informasi lebih lanjut dan atau untuk mengatur waktu diskusi hubungi kami di:

sg8group

sg8group

Leave a Replay

About SG8 Group

Sutanto Group (SG8) is a holding company that has existed since 1989 for PT Citra Mandiri Cemerlang Prima and PT Dwitunggal Jaya Pratama Maju.

For 35+ years, we have been helping many clients from local and multinational companies.

SG8 Group is our new brand for the holding company that also owns:

  1. SG8 Clean (For Cleaning Services)
  2. SG8 Recruit (For Manpower Supply Services)
  3. SG8 Drive (For Car Rental Services)
  4. SG8 Care (For Hospitality Services)
  5. SG8 Consulting (For Business Growth Services)

Recent Posts

Follow Us On

Sign up for our Newsletter

Sign up for our Newsletter

Need Help?
Scroll to Top