SG8 Group

Bagaimana Cara Untuk Identifikasi Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan adalah filosofi dasar perusahaan yang memuat semua keyakinan, norma-norma, dan nilai-nilai bersama yang menjadi karakteristik bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam perusahaan.

Budaya Perusahaan

Keyakinan, norma dan nilai tersebut menjadi pegangan semua sumber daya manusia dalam perusahaan dalam melaksanakan kinerjanya budaya perusahaan harus selalu diubah dan diperbaiki secara berkelanjutan, terlebih lagi dalam menghadapi kecenderungan global yang semakin gencar. Perkembangan bisnis global akan semakin membutuhkan sumber daya manusia yang memahami budaya lain terutama apabila sumber daya manusia ingin meniti karir internasional.

Dalam melakukan identifikasi budaya perusahaan dapat menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). OCAI merupakan instrumen dalam menggambarkan profil budaya perusahaan. Pada awalnya instrumen ini merupakan suatu kerangka yang dikembangkan dari riset yang dilakukan atas indikator utama dari perusahaan yang efektif. Pengembangan riset tersebut didasarkan pada model teoritis yang berjudul The Computing Values Framework (Kerangka Nilai Bersaing).

Instrumen ini terbukti bermanfaat dan akurat dalam mendiagnosa aspek-aspek penting perusahaan yang berkenaan dengan budaya. Adapun tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengidentifikasi budaya perusahaan saat ini, dan membantu mengidentifikasi pemikiran dari anggota perusahaan mengenai budaya yang seharusnya dikembangkan untuk menyesuaikan tantangan yang dihadapi perusahaan. Tujuan OCAI adalah untuk menilai enam dimensi kunci budaya perusahaan yang dikaitkan oleh 4 tipe budaya, keenam dimensi budaya tersebut yaitu :

  1. Karateristik Dominan
    Dimensi ini menunjukan karakteristik apa yang mudah dilihat dan paling menonjol di dalam sebuah lingkungan perusahaan.
  1. Kepemimpinan Perusahaan
    Dimensi ini menunjukan gaya kepemimpinan apa yang ada di perusahaan, model kepemimpinan, dan persepsi bawahan terhadap model kepemimpinan yang ada.
  1. Pengelolaan Karyawan
    Dimensi ini menunjukan cara pengelolaan karyawan di dalam sebuah perusahaan, baik pengelolaan kelompok maupun secara individu.
  1. Perekat Perusahaan
    Dimensi ini menunjukan nilai-nilai apa yang dipakai dalam merekatkan segala sumber daya yang ada di sebuah perusahaan.

  2. Penekanan Strategis
    Dimensi ini menunjukan bagaimana cara perusahaan untuk memfokuskan segala elemen di dalam pencapaian misi strategis yang ada.

  3. Kriteria Keberhasilan
    Dimensi ini menunjukan bagaimana perusahaan menetapkan standar didalam pencapaian tujuan yang ada.

Dari 6 dimensi budaya di atas dihubungkan dengan 4 tipe budaya perusahaan (Clan, Adhocracy, Market, dan Hierarchy) sehingga dapat diketahui budaya mana yang paling dominan saat ini dan yang diharapkan. Setelah mengetahui budaya yang dominan, maka akan dapat digunakan manajemen sebagai pertimbangan didalam menentukan strategi sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Masing-masing budaya mempunyai strategi yang khas di dalam peningkatan kualitas.

Dimensi Budaya Perusahaan

Empat tipe budaya perusahaan tersebut adalah budaya hierarchy, budaya market, budaya clan dan budaya adhocracy.

  1. Clan Culture
    Disebut clan karena jenis perusahaannya mirip dengan keluarga besar. Nilai dan tujuan yang dibagi, kesatu paduan, kepribadian, partisipatif dan rasa kebersamaan yang diserap, merupakan jenis perusahaan dengan budaya clan. Karakteristik dari jenis budaya ini adalah kerja tim, program keterlibatan pegawai dan komitmen perusahaan kepada para pegawai.

  2. Adhocracy Culture
    Tujuan utama budaya ini adalah memupuk atau membantu perkembangan kemampuan beradaptasi, fleksibilitas dan kreatifitas. Tantangan penting dalam perusahaan ini adalah untuk memproduksi produk dan jasa inovatif dan beradaptasi dengan cepat untuk peluang baru. Kepemimpinan yang efektif adalah visioner, inovatif dan orientasi resiko kesiapan untuk pembentukan dan pemenuhan tantangan baru seperti pengetahuan baru, produk varu dan jasa baru adalah penting.

  3. Market Culture
    Fokus utama pasar adalah melakukan transaksi (pertukaran, penjualan, kontrak) dengan konstituante lainnya untuk menciptkan keunggulan kompetitif. Nilai inti yang mendominasi jenis perusahaan “market” adalah kompetensi dan produktivitas. Kompetensi dan produktivitas di dalam perusahaan “market” dicapai melalui suatu penekanan kuat pada posisi eksternal dan pengendalian.

  4. Hierarchy Culture
    Garis keputusan yang jelas, peraturan dan prosedur standar, pengendalian dan mekanisme akuntabilitas di nilai dan dihargai sebagai kunci sukses. Budaya ini didicirikan oleh suatu formalisasi dan keberadaannya terstruktur untuk bekerja. Prosedur mengendalikan apa yang dilakukan para personil. Pimpinan yang efektif adalah oordinator dan penyelenggara yang baik, menjaga atau memelihara perusahaan berjalan mulus adalah penting.
Tipe tipe budaya perusahaan

Perilaku personal dari para anggota perusahaan adalah sangat penting dalam pengimplementasian dari budaya perusahaan. Perubahan budaya pada akhirnya sangat tergantung pada penerapan perilaku-perilaku oleh para karyawan dalam perusahaan yang menguatkan nilai-nilai budaya yang konsisten dengan budaya yang dipraktikkan. Adalah mungkin untuk mengenali strategi dan aktivitas yang dirancang untuk menghasilkan perubahan, namun bila tidak diiringi dengan proses perubahan personal, kemauan individu untuk mengupayakan perilaku-perilaku baru, dan perubahan kompetensi manjerial, maka budaya fundemental dari perusahaan tidak akan berubah.

Ketrampilan dan kompetensi merupakan manajemen yang sangat penting untuk dimiliki oleh para karyawan perusahaan, yang cocok dengan kerangka nilai-nilai budaya.

Terdapat 12 kategori kompetensi berikut ini:

  1. Ketrampilan Klan. Keterampilan budaya klan meliputi:
    •  Pengeleloaan tim, yakni ketrampilan memfasilitasi timkerja yang efektif, terpadu, berfungsi lancar, dan kerkinerja tinggi;
    • Ketrampilan mengelola hubungan interpersonal, yakni memfasilitasi hubungan iterpersonal yang efektif, termasuk pemberian feedback yang mendukung, mendengan, dan pemecahan masalah interpersonal;
    • Ketrampilan mengembangkan orang lain, yakni membantu para individu untuk memperbaiki kinerja mereka, memperluas kompetesi, dan mendapatkan kesempatan pengembangan diri.
  2. Ketrampilan Adhocracy. Ketrampilan budaya yang meliputi:
    • Pengelolaan inovasi, yakni mendorong para individu untuk berinovasi, memperluas alternatif, menjadi lebih kreatif, dan memfasilitasi penciptaan ide baru;
    • Pengelolaan masa depan, yakni mengkomunikasikan visi yang jelas mengenai masa depan dan memfasilitasi pencapaiannya;
    • Pengelolaan upaya perbaikan terus-menerus, yakni memperkuat orientasi ke arah perbaikan terus menerus, felksibilitas, dan perubahan produktif di antara para indivdiu dalam kehidupan bekerja mereka.
  3. Ketrampilan Pasar/Market. Keterampilan budaya pasar meliputi:
    • Pengelolaan kemampuan bersaing, yakni memperkuat kemampuan bersaing dan orientasi agresif ke arah yang melebihi para pesaing;
    • Meng-energikan para pegawai, yakni memotivasi dan menginspirasikan para individu untuk proaktif, meluangkan usaha ekstra, dan kerja keras;
    • Pengelolaan layanan konsumen, yakni memperkuat orientasi ke arah melayani konsumen, melibatkan mereka, dan melebihi pengharapan mereka.
  4. Ketrampilan Hirarki. Ketrampilan budaya hirarki meliputi:
    • Pengelolaan akulturasi, yakni membantu para individu menjadi jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka, apa budaya dan standar perusahaan, dan bagaimana mereka bisa sangat fir dan situasi pekerjaan;
    • Pengelolaan sistem kontrol, yakni menjamin bahwa prosedur, ukuran, dan sistem pemantauan dilaksanakan dan kinerja berada dibawah kendali;
    • Pengelolaan koordinasi, yakni memperkuat koordinasi di dalam perusahaan di samping dengan unit-unit eksternal dan berbagi informasi dalam lintas departemen.

SG8 Group

Sutanto Group (SG8) adalah perusahaan induk yang telah didirikan sejak tahun 1989 dan mencakup PT Citra Mandiri Cemerlang Prima serta PT Dwitunggal Jaya Pratama Maju sebagai anak perusahaannya.

Selama 35 tahun, kami telah membantu banyak klien dari baik perusahaan lokal maupun multinasional. SG8 Group adalah merek baru kami untuk perusahaan induk, yang juga memiliki layanan:

  1. Manpower Supply
  2. Facility & Cleaning Services
  3. Company & Personal Vehicle Rental
  4. Business Consulting & Strategy Development
  5. Messenger Service Document Export-Import
  6. Branding Activation

Dengan cakupan layanan yang luas dan pengalaman yang terus berkembang, SG8 Group hadir sebagai mitra yang memahami dinamika bisnis di berbagai industri. Kami percaya bahwa setiap kebutuhan operasional memerlukan pendekatan yang tepat dan dapat diandalkan.

Jika Anda sedang mencari Solusi yang mampu mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis Anda, SG8 Group siap menjadi bagian dari perjalanan tersebut.

Kami terbuka untuk diskusi awal atau konsultasi tanpa biaya agar kami dapat memahami kebutuhan spesifik perusahaan Anda dan menawarkan solusi yang paling sesuai.  

Untuk informasi lebih lanjut dan atau untuk mengatur waktu diskusi hubungi kami di:

Picture of sg8group

sg8group

Leave a Replay

About SG8 Group

Sutanto Group (SG8) is a holding company that has existed since 1989 for PT Citra Mandiri Cemerlang Prima and PT Dwitunggal Jaya Pratama Maju.

For 35+ years, we have been helping many clients from local and multinational companies.

SG8 Group is our new brand for the holding company that also owns:

  1. SG8 Clean (For Cleaning Services)
  2. SG8 Recruit (For Manpower Supply Services)
  3. SG8 Drive (For Car Rental Services)
  4. SG8 Care (For Hospitality Services)
  5. SG8 Consulting (For Business Growth Services)

Recent Posts

Follow Us On

Sign up for our Newsletter

Sign up for our Newsletter

Need Help?
Scroll to Top